Dalam konflik tak berujung antara mobil dan pengguna jalan
lainnya, pengendara sepeda dan pejalan kaki paling terancam keselamatannya.
Namun, teknologi di sebuah produk otomotif yang semakin canggih akan mengurangi
kekhawatiran pesepeda dan pejalan kaki.
Seperti dilansir Inautonews, Senin (4/5/2015), kekhawatiran
pesepeda dan pejalan kaki bakal hilang karena teknologi yang tertanam di sebuah
mobil akan menjamin keselamatan kedua pengguna jalan itu. Teknologi itu
menjadikan mereka sebagai prioritas.
Perangkat yang mengendalikan teknologi canggih dan radar dapat
membantu mobil untuk menghindari tabrakan. Nyawa pengguna jalan lainnya pun
akan terselamatkan, bukan hanya mengurangi risiko kerugian material.
Sistem
Cross-Traffic Braking yang
dikembangkan oleh Continental, misalnya. sistem itu secara otomatis bisa
mendeteksi keberadaan pejalan kaki atau pesepeda untuk menghindari kecelakaan.
Perangkat canggih yang sudah lahir bisa memantau keadaan sekitar
mobil di bagian depan maupun belakang melalui pemodelan probabilistik.
Perangkat itu menilai bahaya tabrakan dengan pejalan kaki atau pengendara
sepeda yang melintas di jalan saat mobil dalam situasi berbahaya.
Di Eropa misalnya, upaya bersama dari konsorsium produsen mobil
dan pemasok telah memulai proyek yang bertujuan untuk membuat sistem pencegahan
otomatis tabrakan sepeda. Hasil ini dijadwalkan akan hadir pada tahun 2016 dan
kemungkinan besar bakal mempengaruhi peraturan keselamatan lalu lintas yang
mulai berlaku di seluruh Uni Eropa pada 2018. http://oto.detik.com . Jakarta